Prediksi Kemungkinan Koalisi Ridho - Mustafa


Bandar Lampung, KNN

Petarung - petarung pada pilgub 2018 di dunia politik Lampung kian terang, setelah sebelumnya pasangan Arinal - Nuniek mendeklarasikan diri untuk maju bersama pada pilgub 2018, kini giliran Herman HN dan Sutono dari PDIP pun di deklarasikan oleh ketua umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. 04/01 lalu.

Bisa di pastikan, dua bakal petarung lainnya mesti saat ini "keringat dingin" melihat gagahnya dua pasangan ini membusungkan dada untuk mengikuti ajang pertarungan pilgub nanti.

Ridho Fichardo, sang petahana yang awalnya senyum - senyum merasa yakin dapat rekomendasi dari PDIP kini harus muter kepala mencari siapa yang akan berkoalisi untuk mengusungnya di pilgub 2018 ini.Meskipun kemudian menyebar isu akan adanya tambahan amunisi dari partai PAN, tapi melihat dari kondisinya, sepertinya partai PAN sendiri bersama Gerindra akan berkoalisi untuk meramaikan kancah pertarungan pilgub 2018.

Nasib Mustafa, sang bupati ronda pun tak kalah kritisnya. Dengan hanya dukungan dari PKS sangat tidak memungkinkan untuknya turut maju dalam ajang pilgub nanti. Sebab meski duet Mustafa - Jazuli di nilai berkompeten, sayangnya perahu mereka masih kurang untuk mencukupi persyaratan mendaftar di kancah pertarungan tersebut.

Ada opsi terbaik sebenarnya bagi Ridho dan Mustafa, asal mereka mau berunding dan menyatukan visi misi. 

Bisa saja mereka kemudian saling berkoalisi, dan menentukan siapa cagub dan siapa cawagub. Karena bisa di pastikan jika dua partai ini menyatu, kemungkinan besar kemenangan ada di pihak mereka. Sebab sangat jelas, dengan kader - kader berbobot dan nilai jual masing - masing kemungkinan besar cukup kuat untuk mendongkrak suara mereka di pilgub 2018 ini.

Tapi itu sepertinya hanya khayalan, mengingat ego mereka sangat tinggi dan bahkan sebelumnya mereka selalu saling sindir satu sama lain.

Namun yang perlu di perhatikan bagi Mustafa adalah, timbulnya poros PAN, Gerindra dan PKS di pusat sudah sangat pasti mempengaruhi suasana politik di daerah - daerah, jadi mesti ada perhitungan mantap akan kesolidan PKS mengusung Mustafa di pilgub ini. Karena jika DPP pusat PKS mencabut rekomendasi, kelar sudah semua harapan.

( Bung Jur ) 

Comments

Video

Comments